Jumat, 29 Agustus 2014

Dongeng Pengantar Tidur "JAKA KENDIL"

 Waktu terus berlalu , tanpa terasa usia Jaka Kendil terus bertambah. Dia tumbuh menjadi seorang , bentuk tubuhnya nampak ganjil, namun punya watak yang menyenangkan. Ia pemberani ,periang dan jenaka. Sehingga makin hari makin banyak saja teman yang menyukainya.
 Ada kebiasaan yang aneh dari diri anak ini , Kadangkal ia menghilang dari rumahnya sela tiga hari tiga malam. kalu di tanya kemana , jawabnya ia sedang bertapa kungkum di sungai Brantas.
 Memang Jaka kendil suku berguru kepada orang pandai dan suka menjalani puasa maupun bertapa,sehingga ia konon mempunyai beberapa keistimewaan . Meski demikian Jaka Kendil tetap berprilaku biasa segimana anak-anak muda seusianya . Ia tidak pernah memperlihatkan kesaktian atau hal-hal yang aneh .
 Ia juga sangat menyayangi semua jenis binatang . Bila ada binatang yang sakit atau terluka ia nampak sedih dan berusaha menolong dan menyembuhkannya .
 Namun ada kebiasaan Jaka Kendil yang bikin pusing tetangganya. Orang tua sedesa memandang Jaka .Kendil sebagai anak muda yang nakal . Dia sering mengganggu dan merepotkan para tetangganya. Bersam teman-temannya Jaka Kendil sering mencuri buah-buahan.Diam diam Jaka Kendil sering memanjat pohon rambutan dan buah-buahan lainnya . Lalu buah-buahan itu dimakan bersama teman-temannya .
 Pendeknya soal memanhat pohon jaka Kendil jagoannya. Pohon kelapa, pohon langsep atau pohon batangnya licin sekalipun pasti dia bisa memanjatnya sampai ke atas.
 Pada suatu siang yang terik bersama lima orang temannya Jaka Kendil bermain di sawah. Di pinggiran jalan menuju sawah banyak tanaman pohon kelapa.
 "Haus ah, hai Jaka Kendil kau ambilkan degan ya!" kata teman Jaka Kendil.
 "Benar Ndil ! Nnti kami beritahu jika Pak Karto datang!"
 "Baik, aku panjatkan sekarang!" berkata demikian Jaka Kendil meloncat ke batang pohon kelapa, Tap ! Tap ! Tap ! sepasangkaki dan tangannya bagaikan cecak dan cepat ia merayap ke atas , dalam tempo singkat ia sudah nongkrong di atas pohon kelapa lalu memilih kelapa yang masih muda.
 "Buk!Buk ! Buk ! Buk !
Ia menjatuhkan empat buah kelapa muda. Ketika hendak menjatuhkan buah yang kelima, sepasang mata Jaka Kendil terbelalak , dari kejauhan ia melihat Pak Karto berlari sambil membawa pentungan. Sementara teman temannya belum ada yang mengetaguinya.
 "Wah gawat ! Aku harus cepat-cepat turun teman-temannya protes."Hai Ndil masih baru empat ini , kurang satu kenapa kau turun ?? ayo ambol lagi!"
 "Ambil gundulmu itu!" sahut Jaka Kendil setelah samapi di bawah .
 "Kenapa??" temannya ngotot.
 "Lihat tuh disana !" kata Jaka Kendil sambil menunjuk ke arah utara.
 "Wah ada Pak Karto ayo lariiii....!"
  Keempat anak muda itulari berpencaran sambil membawa degan masing-masing. Jaka Kendil juga ambil langkah seribu.
 "Hai tungguuuu...!" teriak Pak Karto
 Jaka Kendil takut di gebugi maka larinya dipercepat.Pak Karto mengejarnya
 "Awas kau  ! kuhajar babak belur.. !
 "Ampun Pak , aku tidak bawa degannya...!" teriak Jaka Kendil
 "Tapi kau yang manjay tadi kan ?" sergah Pak Karto sambil mengacung-acungkan pentungan.
  Jaka Kendil mempercepat larinya. Aneh walau tubuhnya nampak bulat pendek tapi ia mampu berlali cepat, Pak karto tertinggal jauh di belakang.

Rabu, 27 Agustus 2014

Dongeng Pengantar Tidur "JAKA KENDIL" (Mbok Rondo Dadap Serep)

 Dahulu , di sebelah selatan wilayah ibu kota Majapahit. Ada desa terpencil. Di situ hidup janda bernama Mbok Rondo Dadap Serep.
 Dadap Serep barangkali bukan nama aslinya. Sejak sebelum di tinggal mati suaminya janda ini sudah menjadi dukun bayi.Di halaman rumahnya banyak tanam-tanaman obat.Ada kunyit,lengkuas,lempuyang,temu ireng,bangle dan aneka jenis tanaman obat lainnya.
 Pagar sekeliling rumah dan halamannya terdiri dari pohon-pohon Dadap Serep , barangkali karena pagar inilah disebut Mbok Rondo Dadap Serep.
 Dadap Serep itu adalah tanaman yang berdaya sembuh.Terutama bagi anak-anak kecil yang perutnya sakit.atau panas , dengan ditempeli daun muda dadap serep biasanya panas di perut dan tubuh anak-anak kecil akan mereda dan akhirnya sembuh.
 Mbok Rondo Dadap Serep sudah puluhan kali bahkan ratusan kali menolong ibu-ibu melahirkan bayi. Namanya sangat terkenal . Namun dia sendiri belum pernah melahirkan bayi . Hingga ditinggal mati suaminya ia belum mempunyai anak.
 Ketika usianya semakin tua ia berharap agar di karuniai seorang anak . Setiap malam ia berdoa . Menjelang pagi barulah ia tertidur.
 Dalam tidurnya ia bermimpi di datangi seorang kakek tua.
"Apakah kau benar-benar ingin punya momongan?"
"Benar kakek...." sahut Mbok Rondo Dadap Serep.
"Jika kau di beri anak , apapun bentuknya apakah kau sanggup memeliharanya??"
"Saya sanggup mengasuhnya seperti anak sendiri"
"Benarkah?"
"Benar kakek"
"Jika bentuknya apakah akan ka sia-siakan?"
"Tidak...tidak...ia tetap akan kusayang,"sahut Mbok Rondo Dadap Serep.
"Baiklah kalau begitu , esok hari, bila kau bangun dari tidurmu,kau akan menemukan bayi laki-laki di depan pintumu."kata si kakek tua
"Terima kasih kakek..."ujar Mbok Rondo Dadap Serep dengan wajah berbinar senang.
 Esok harinya , begitu bangun dari tidurnya,Mbok Rondo Dadap Serep bergegas membuka pintu rumahnya. Benar saja di depan pintu tergeletak bayi mungil.
 Bayi itu segera digendong dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Ia di beri nama Jaka Kendil. Bentuk tubuh Jaka Kendil agak ganjil. Warna kulit tubuhnya hitam,bulat dan pendek seperti sebuah kendil (periuk) . Karena bentuk badannya yang aneh inilah Jaka kendil jadi sering diejek oleh teman-teman sebayanya.
 "Kendil anakku, kau jangan jecewa diolok-olok temanmu." kata Mbok Rondo suatu hari
"Ah enggak Mbok. Aku tidak sedih , tidak kecewa , memang keadaanku seperti ini . Mau apa lagi ??
"Oh syukurlah jika kau menyadarinya anakku"
"Iya Mbok,jelek-jelek begini toh aku juga manusia ciptaan Tuhan."
"Tapi teman-temanmu...??
"Iya , biasa... ada teman yang mengejekku, tapi juga banyak yang menyukaiku." jata Jaka Kendil.
 Mbok Rondo Dadap Serep memang sedih atas keadaan yang menimpa anaknya , namun hatinya agak terhibur karena mendapat karunia seorang anak yang bisa menemaninya di hari tua.
..........................................

Selasa, 26 Agustus 2014

Celengan Ayam

 Celengan ayam kutimang-timang . Terasa berat di tanganku mungkin sudah ada beratus-ratus uang logam dan lemabaran ribuan disana . Mungkin juga sudah cukup untuk membeli playtasion impianku, Tapi... kembali terngiang ucapan ibu tadi siang.
"Yan , bagaimana menurutmu kalau celengan ayammu tidak usah kamu gunakan untuk membeli playtasion ?? " Ucap ibu lirih
"Lalu mau di gunakan untuk apa , bu ??
"Ibu mempunyai rencana untuk memperluas kios kita dengan barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya , kamu mengerti maksud ibu bukan , yan ??
"Iya , bu "
 Ah seandainya saja ayah masih ada , tentu ibu tidak perlu bersusah payah membuka kios seperti itu . Seandainya saja....
 Dengan pelahan-lahan kuelus celengan ayam itu . Ada rasa sayang untuk merelakan satu satunya benda yang kumiliki itu .
 Celengan yang kumiliki sejak kelas VII SMP .Setiap hari aku mengisinya dengan uang saku yang di berikan oleh ayah , sedikit demi sedikit hingga akhrinya menjadi seberat ini . Haruskah kubuka celengan itu untuk kuberikan pada ibu ??
 Sekelabat wajah ibu membayang di pikiranku . Aku kasihan padanya sejak ayah meninggal . Ibu terlihat semakin bertambah tua mungkin karna beban yang harus di tanggungnya . Kubulatkan niatku untuk merelakan celengan ayam itu .
 Untuk terakhir kali kuelus celengan ayam itu. Selamat tinggal playtasion , perlahan kuangkat celengan itu dan kubanting ke lantai , byaar...... celengan itu pecah berkeping-keping . Uang logam dan lembaran uang kertas berserakan di lantai , kupungut satu-persatu untuk kuhitung.
........................................................................

Minggu, 24 Agustus 2014

Prakata

Alhamdulillah saya bisa beraktifitas ngeblog lagi,kali ini temanya tentang dongeng anak sebelum tidur.Saat kita kecil tentu orangtua kita sering menceritakan kita kisah-kisah yang bisa membuat kita terhanyut dalam dunia khayalan kita masing-masing.Banyak sekali kisah-kisah atau dongeng yang nanti akan saya tulis disini,agar anak-anak kita mengetahui budaya bangsa sendiri maupun budaya bangsa lain,ditunggu ya teman-teman..